Memang
dalam melakukan kegiatan peningkatan kinerja bisnis, kita seharusnya mengetahu
dahulu apa yang menjadi konsep dasar mengenai kinerja bisnis itu sendiri,
sehingga ketika kita sudah mengetahui apa yang menjadi pijakan dasar kita, maka
kita bisa menentukan langkah-langkah apa yang harus dilakukan. Hal ini tentunya
sangat penting, karena landasan ontologisnya sudah kita ketahui, maka kita akan
bisa menentukan landasan epistimologis dan aksiologisnya, sehingga dapat dengan
mudah diterapkan. Bukan seperti teori trias politika dari montesque yang
dikatakan teori yang mati semenjak dilahirkan.
Kinerja
bisnis itu sendiri adalah gabungan dari dua kata, kinerja dan bisnis. Kinerja
menurut KBBI adalah sesuatu yang di capai, prestasi kerja atau kemampuan kerja.
Sedangkan bisnis sendiri adalah usaha komersial di dunia perdagangan. Jadi
kinerja bisnis adalah prestasi kerja dan kemampuan kerja dalam usaha komersial
di dunia perdagangan. Sehingga bila dikaitkan dengan bagaimana cara
meningkatkan kinerja bisnis ? kita sudah paham akan melakukan apa-apa saja.
Memang
judul essai ini, lumayan menyikapi bisnis dilihat dari sudut pandang yang
berbeda. kebanyakan penulis essai mengenai bisnis lebih mengutamakan cara-cara
konvensional bisnis yang sangat mengutamakan profit dalam kegiatan bisnis.
Namun, menurut hemat saya, dalam meningkatkan kinerja bisnis dalam pandangan
bahwa bisnis adalah prestasi kerja atau pencapaian kerja atau kemampuan kerja
dalam usaha memperoleh keuntungan. Keuntungan yang saya maksudkan bukan hanya
keuntungan secara profit atau penghasilan saja. Namun, yang lebih penting
adalah kesejahteraan, baik itu untuk pengusaha maupun para buruh.
Kesejahteraan
ini akan di capai apabila ada hubungan yang baik antara pengusaha/pemberi kerja
dengan pekerja dan kedudukanya adalah setara. Dalam pencapaian hubungan yang
baik ini, terutamnya dalam usaha untuk mingkatkan kinerja bisnis yang berbasis
kesejahteraan bagi pelaku bisnis ada beberapa langkah yang harus di ambil.
Langakah-langkah yang harus di ambil ini saya analogikan dengan tata cara
pernikahan masyarakat bugis, karena menurut saya adalah sangat relevan.
Adapun
tata cara pernikahan masyarakat bugis antara lain adalah a’jagang-jagan,
massuro, patenre ada,appanai leko lompo, appasili bunting, akkorongtigi,
assimorong, appabajikang bunting, dan alleka bunting. Adapun tahap-tahapnya
sebagai berikut :
1. a’jagang-jagan
merupakan
kegiatan diam-diam oleh calon suami untu mengetahui seluk beluk istri. Kaitanya
dengan meningkatkan kinerja bisnis. Pengusaha seharusnya menegtahui latar
belakang sang calon pekerja sebelum dia bekerja dalam bisnis tersebut.
2. massuro
tahap
ini adalah tahap peminangan pihak calon suami kepada pihah calon istri. Dalam
prosesi ini harus ada keepakatan antara dua pihak. Hal ini sesuai bila kita
kaji berdasarkan hukum ketenagakerjaan, dimana menurut uu ketenagakerjaan
mengatur hubungan hukum sebelum kerja, pada saan hubungan kerja dan sesudah
hubunag kerja. Dimana sang pengusaha/pemberi kerja membuat kontrak kerja
bersama-sama dengan calon pekerja, sehingga ada kepastian huku yang jelas, hal
ini tentunya akan membuat pekerja tidak khawatir akan di langgar hak-haknya
dalam bekerja. Sehingga dalam bekerja dapat dilakukan sepenuh hati.
3. patenre
ada
merupakan
tahapan menentukan tanggal pernikahaan, mas kawin, dan uang belanja. Besar kecilnya
mas kawin dan uang belanja tergantung dengan hasil msyawarah calon suami dan
istri. Bila menilik dari pernyataan di atas, maka akan sangat baik dalam usaha
meningkatkan kinerja bisnis harus ada persiapan sebelum bisnis dilakukan. Dalam
hal ini adalah bagaimana isi dari kontrak kerja antara pemberi kerja dan
pekerja, sehingga sudah menegtaahui hak dan kewajiban masing-masing.
4. appanai
leko lompo
Langkah
selanjutnya adalah melakukan pertunangan dan ramah tamah. Sama halnya hubungan
pekerja dan pemeberi kerja, sebaiknya dalam hubungan kerja tidak hanya hubungan
sebatas pekerjaan saja atau kemitraan. Melainkan harus di tingkatkan, misalkan
saja di dalam di luar hubungan kerja keduanya harus tercipta persahabatan yang
erat. Sehingga tercipta hubungan yang harmonis, hubungan yang harmonis inilah
yang menjadi landasan utama dalam meningkatkan kinerja bisnis.
5. appasili
bunting dan akkorongtigi
dalam
kedua tahap ini saya satukan karena keduanya memiliki persamaan, yaitu
mensucikan diri sebelum pernikahaan. Sama halnya dengan usaha untuk
meningkatkan kinerja bisnis. Dalam hal ini pekerja dan pengusaha di tuntut
untuk kembali ke tujuan awal yang sesuai dengan kontrak kerja yang telah
disepakati bersama. Sehingga timbul sikap profesionalisme dari kedua belah
pihak.
6. Assimorong
Dalam
tahap ini adalah akad nikah antara calon suami dan calon istri. Ini menunjukan
keseriusan dari pihak suami untuk benar-benar menyunting calon istri dan
meweujudkanya dalam sebuah tindakan. Terkait dengan cara meningkatkan kinerja
bisnis maka pekerja dan pengusaha harus benar-benar melakukan apa yang sudah di
sepakati bersama yang tertuang di dalam kontrak kerja.
7. appabajikang
bunting dan alleka bunting
sebetulnya
dalam tahapan menurut tata cara pernikahan bugis keduanya di pisah. Namun,
karena keduanya memiliki nilai yang sama dalam kaitanya usaha meningkatkan
kinerja bisnis maka saya satukan. Maksud dari tahapan ini adalah kedua belah
pihak benar-benar dissatukan dengan harapan mewujudkan keluarga yang ideal,
sakinah mawadah dan warohmah. Sama halnya dengan meningkatakan kinerja bisnis,
harapan dari berbagai usaha di awal memberikan harapan untuk terciptanya atau
meningkatkan kinerja bisnis yang efisien, proporsional, dan berkesinambungan.
Memang
bila kita mendasarkan usaha meningkatkan kinerja bisnis melalui tata cara
pernikahan masyarakat bugis lebih menjurus ke dalam hubungan sebelum bekerja. Hal
ini sesuai dengan hukum ketenagakerjaan yang mengatur hubungan kerja sebelum,
ketika, dan sesudah bekerja. Sehingga dalam usaha meningkatkan kinerja bisnis
menurt tata cara pernikahan masyarakat bugis ini memfokuskan diri pada salah
satu aspek. Yaitu hubungan antara pekerja dan pemberi kerja sebelum bekerja.
dukung tulisan saya dalam Lomba menulis essai di http://www.ciputraentrepreneurship.com/kontes-esai-2013/ikuti-kontes-esai-2-ciputra-entrepreneurship-berhadiah-rp-7-juta- dan semoga pembaca blog ini memberikan kontribusinya demi kemajuan blog ini suapay bisa bertransformasi jadi website dengan dana yang diperoleh dari lomba essai tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar