PERAN CENDEKIAWAN DALAM MENGISI KEMERDEKAAN DEWASA INI

Di hari jadi ulang tahun Negara Kesatuan Republik Indonesia ini saya teringat sebuah petikan kalimat Bung Hata dalam sidang BPUPKI “kita menghendaki negara pengurus”, katanya, “kita membangun masyarakat baru yang berdasarkan gotong royong, usaha bersama: tujuan kita adalah memperbahrui masyarakat. Tetapi disebelah itu janganlah kita memberikan kekuasaan yang tidak terbatas kepada negara untuk menjadikan negara baru itu suatu negara kekuasaan”.

Dari kutipan kalimat Bung Hata tersebut kita dalam mengisi kemerdekaan Republik Indonesia adalah menciptakan suatu keadaan masyarakat yang mandiri, berdemokraasi, toleransi antar masyarakat, taat pada hukum yang berlaku dan itu semua adalah perwujudan nyata dari sebuah masyarakat madani.

Sebuah cita-cita yang sangat mulia dari seorang proklamator bangsa ini dalam mengisi kemerdekaan dalam negara yang selalu diperjuangkanya “Republik Indonesia”. Namun dalam kenyataan dewasa ini, sebagian masyarakat kita lupa bagaimana seharusnya mengisi kemerdekaan ini.

Hal inilah yang menjadi perhatian para mahasiswa, dosen, dan para cenekiawan untuk menjadi untuk membagun bangsa ini untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur sesuai tujuan Bangsa Indonesia yang teruang dalam kontitusi kita. Karena berkah terbesar Bangsa Indonesia setelah merdeka adalah menikmati pendidikan seluas-luasnya, tidak dibatasi oleh bangsa lain atau penjajah.

Oleh karena itu sebuah amanah yang besar bagi para kaum terdidik/cendekiawan Bangsa Indonesia untuk mewujudkan masyarakat adil makmur, karena para kaum terdidik inilah yang menjadi pondasi kuat Negara Kesatuan Republik Indonesia.

oleh dwiky agil ramadhan 


INFO PENTING !!!, ada investasi yang memberi anda kemudahaan dan bermodal murah, saya selaku bloger DWIKY AGIL RAMADHAN sudah mendapat manfaatnya, silahkan kunjungi http://KomisiVirtual.com/?id=DWIKY, dan ikuti dan rasakan manfaatnya !!!!!!