Dewasa ini, perkembangan masyarakat tingkat ASEAN berkembang sangat dinamis khususnya dalam kegiatan perekonomian khususnya integrasi ekonomi. Integrasi ekonomi merupakan sebuah langkah penting bagi pencapaian ASEAN Economic Community (AEC) yang diharapkan akan menjadikan masyarakat ASEAN memiliki daya saing di tingkat global.
AEC
yang akan berlaku tahun 2015 juga membawa tantangan bagi masyarakat ASEAN,
tidak terkecuali juga bagi Indonesia. Tantangan integrasi ekonomi dalam
intrumen AEC tidak hanya bersifat internal di dalam negeri saja, tapi juga
bersifat eksternal. Tantangan yang bersifat eksternal ini tidak lain adalah
adanya persaingan antar negara ASEAN bahkan dengan negara-negara di luar
kawasan ASEAN. Diantara beberapa tantangan bagi Indonesia dalam menghadapi AEC
adalah :
1. Laju
peningkatan ekspor dan impor;
2. Laju
inflasi;
3. Dampak
negatif arus modal yang lebih bebas;
4. Kesamaan
produk;
5. Daya
saing prioritas integrasi;
6. Daya
saing Sumber Daya Manusia (SDM);
7. Tingkat
perkembangan ekonomi;
8. Kepentingan
nasional; dan
9. Kedaulatan
negara.
Dari
berbagai tantangan tersebut yang akan dihadapi Indonesia dalam menyambut AEC
semuanya bermuara pada seberapa jauh tingkat ketahanan ekonomi Indonesia
terhadap ancaman-ancaman yang dapat menggangu stabilitas perekonomian nasional.
Untuk itulah perlu dilakukan beberapa langkah-langkah strategis yang perlu
dilakukan dalam skala nasional, antara lain :
1. Penyesuaian,
persiapan dan perbaikan regulasi baik secara kolektif maupun individual (reformasi regulasi);
2. Peningkatan
kualitas sumber daya manusia baik dalam birokrasi maupun dunia usaha ataupun
profesional;
3. Penguatan
posisi usaha skala menengah, kecil, dan usaha pada umumnya;
4. Penguatan
kemitraan antara publik dan sektor swasta;
5. Menciptakan
iklim usaha yang kondusif dan mengurangi ekonomi biaya tinggi
6. Pengembangan
sektor-sektor prioritas yang berdampak luas dan komoditi unggulan;
7. Peningkatan
partisipasi institusi pemerintah maupun swasta untuk mengimplementasikan AEC
Bluepint.
8. Reformasi
kelembagaan dan kepemerintahan.
9. Penyediaan
kelembagaan dan permodalan yang mudah diakses oleh pelaku usaha dari berbagai
sekala;
10. Perbaikan infrastruktur
fisik melalui upaya pembangunan atau perbaikan infrastruktur seperti
transportasi, jalan tol, pelabuhan, revitalisasi dan restrukturiasi industri,
dan lain-lain.
Untuk
itu perlu dilakukan upaya-upaya untuk menciptakan ketahanan ekonomi Indonesia.
Salah satu intrumen yang tepat digunakan dalam upaya untuk menciptakan ketahan
ekonomi Indonesia adalah peran dari perusahan-perusahaan asuransi nasional.
Tidak terkecuali adalah PT ALIANZ INDONESIA.
Secara teoritis hubungan asuransi umum dan ketahanan ekonomi tersebut bisa bersifat causal relationship, tetapi pertanyaan kritisnya sama saja yaitu mana yang lebih kuat sebagai kontributor utama ? Ketahanan ekonomi mendukung pertumbuhan asuransi umum atau pertumbuhan asuransi umum mendukung ketahanan ekonomi ? Jawabannya memerlukan analisis yang mendalam, yang menggabungkan perspektif teoritis dan empiris. Sudut padang teoritis berarti membahas tentang prinsip asuransi umum terkait dengan sumber dan penggunaan dana- yang berhubungan dengan mobilisasi dana masyarakat dalam bentuk premi dan pengelolaan dana tersebut untuk tujuan investasi. Berbicara di tataran empiris berarti memaparkan perkembangan profil atau kondisi industri asuransi umum di Indonesia, yang mencakup aspek regulasi; perkembangan jumlah perusahaan beserta indikator-indikator keuangannya; serta situasi dan permasalahan dalam persaingan pasar. Ukuran dan pemaparan tersebut tentunya berhubungan dengan pelaku asuransi umum di Indonesia. Deskripsi awal tersebut masih sebatas dalam lingkup lokal atau nasional. Posisi Indonesia di lingkungan global dalam ”dunia perasuransian” juga perlu dijadikan kerangka berfikir dalam menganalisis hubungan antara pertumbuhan asuransi umum dengan pertumbuhan ekonomi sebuah negara.
Analisis teoritis dan empiris yang mencakup kondisi nasional dan
posisi global tersebut merupakan kerangka dasar atau argumentasi dalam
membangun agenda strategis untuk industri asuransi umum di Indonesia- yang
dikaitkan dengan perkembangan ekonomi nasional. Tujuannya adalah untuk mewujudkan
industri asuransi umum yang kuat dan sehat serta dapat memberikan kontribusi
besar dalam mendukung pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
Maka disinilah peran dari PT ALIANZ INDONESIA adalah upaya untuk
meningkatkan pengaruhnya terhadap ketahanan ekonomi Indonesia
melalui mekanisme risk transfer, produk
subtitusi simpanan, serta intensifikasi dan ekstensifikasi kegiatan inventasi.
Tranfer resiko merupakan kekhususnya asuransi yang bisa menghindari atau
mencegah resiko yang dihadapi pelaku ekonomi lainya sehingga bisa menjaga nilai
kekayaan asetnya menghindari fluktuasi atau
ketidakstabilan nilai asset, serta mendukung kenyamanan dalam melakukan
kegiatan ekonominya. Tantangannya adalah bagaimana pelaku ekonomi lainnya
memahami mekanisme transfer resiko tersebut dalam upaya mendukung kegiatan
ekonomi mereka. Nilai insurance density Indonesia yang masih rendah
menunjukkan bahwa masih banyak pelaku ekonomi lainnya yang masih belum
memanfaatkan jasa asuransi umum. Potensi pertumbuhan sektor properti, industri manufaktur,
dan otomotif harus menjadi lahan garapan para pelaku asuransi umum. Masalah
kepedulian terhadap resiko (awareness of risk) dari sektor-sektor
ekonomi lainnya menjadi pekerjaan rumah- yang jika bisa diselesaikan dengan
baik akan memberikan kontribusi yang besar terhadap kegiatan ekonomi Indonesia.
Jadi
dapat diambil kesimpulan asuransi adalah suatu alat untuk mengurangi risiko
yang melekat pada perekonomian, dengan cara manggabungkan sejumlah unit-unit
yang terkena risiko yang sama atau hampir sama, dalam jumlah yang cukup besar,
agar probabilitas kerugiannya dapat diramalkan dan bila kerugian yang
diramalkan
DAFTAR PUSTAKA
Hermana, Budi : Asuransi Umum dan Perkembangan Ekonomi Indonesia: Secercah
Asa Ditengah Badai Menghadang, Yogyakarta,
2007
Departemen Perdagangan Republik
Indonesia : Menuju ASEAN Economic Community 2015, Jakarta, 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar