pasang iklan
pasang iklan

Minggu, 12 Oktober 2014

PERAN PT ALIANZ INDONESIA UNTUK MEWUJUDKAN KETAHANAN EKONOMI INDONESIA DALAM MENGHADAPI ASEAN ECONOMIC COMMUNITY


         Dewasa ini, perkembangan masyarakat tingkat ASEAN berkembang sangat dinamis khususnya dalam kegiatan perekonomian khususnya integrasi ekonomi. Integrasi ekonomi merupakan sebuah langkah penting bagi pencapaian ASEAN Economic Community (AEC) yang diharapkan akan menjadikan masyarakat ASEAN memiliki daya saing di tingkat global. 

       AEC yang akan berlaku tahun 2015 juga membawa tantangan bagi masyarakat ASEAN, tidak terkecuali juga bagi Indonesia. Tantangan integrasi ekonomi dalam intrumen AEC tidak hanya bersifat internal di dalam negeri saja, tapi juga bersifat eksternal. Tantangan yang bersifat eksternal ini tidak lain adalah adanya persaingan antar negara ASEAN bahkan dengan negara-negara di luar kawasan ASEAN. Diantara beberapa tantangan bagi Indonesia dalam menghadapi AEC adalah :


1.      Laju peningkatan ekspor dan impor;
2.      Laju inflasi;
3.      Dampak negatif arus modal yang lebih bebas;
4.      Kesamaan produk;
5.      Daya saing prioritas integrasi;
6.      Daya saing Sumber Daya Manusia (SDM);
7.      Tingkat perkembangan ekonomi;
8.      Kepentingan nasional; dan
9.      Kedaulatan negara.

        Dari berbagai tantangan tersebut yang akan dihadapi Indonesia dalam menyambut AEC semuanya bermuara pada seberapa jauh tingkat ketahanan ekonomi Indonesia terhadap ancaman-ancaman yang dapat menggangu stabilitas perekonomian nasional. Untuk itulah perlu dilakukan beberapa langkah-langkah strategis yang perlu dilakukan dalam skala nasional, antara lain :
1.  Penyesuaian, persiapan dan perbaikan regulasi baik secara kolektif maupun individual (reformasi regulasi);
2.   Peningkatan kualitas sumber daya manusia baik dalam birokrasi maupun dunia usaha ataupun profesional;
3.     Penguatan posisi usaha skala menengah, kecil, dan usaha pada umumnya;
4.      Penguatan kemitraan antara publik dan sektor swasta;
5.      Menciptakan iklim usaha yang kondusif dan mengurangi ekonomi biaya tinggi
6.      Pengembangan sektor-sektor prioritas yang berdampak luas dan komoditi unggulan;
7.  Peningkatan partisipasi institusi pemerintah maupun swasta untuk mengimplementasikan AEC Bluepint.
8.      Reformasi kelembagaan dan kepemerintahan.
9.  Penyediaan kelembagaan dan permodalan yang mudah diakses oleh pelaku usaha dari berbagai sekala;
10. Perbaikan infrastruktur fisik melalui upaya pembangunan atau perbaikan infrastruktur seperti transportasi, jalan tol, pelabuhan, revitalisasi dan restrukturiasi industri, dan lain-lain.

      Untuk itu perlu dilakukan upaya-upaya untuk menciptakan ketahanan ekonomi Indonesia. Salah satu intrumen yang tepat digunakan dalam upaya untuk menciptakan ketahan ekonomi Indonesia adalah peran dari perusahan-perusahaan asuransi nasional. Tidak terkecuali adalah PT ALIANZ INDONESIA.

Secara teoritis hubungan asuransi umum dan ketahanan ekonomi tersebut bisa bersifat causal relationship, tetapi pertanyaan kritisnya sama saja yaitu mana yang lebih kuat sebagai kontributor utama ? Ketahanan ekonomi mendukung pertumbuhan asuransi umum atau pertumbuhan asuransi umum mendukung ketahanan ekonomi ? Jawabannya memerlukan analisis yang mendalam, yang menggabungkan perspektif teoritis dan empiris. Sudut padang teoritis berarti membahas tentang prinsip asuransi umum terkait dengan sumber dan penggunaan dana- yang berhubungan dengan mobilisasi dana masyarakat dalam bentuk premi dan pengelolaan dana tersebut untuk tujuan investasi. Berbicara di tataran empiris berarti memaparkan perkembangan profil atau kondisi industri asuransi umum di Indonesia, yang mencakup aspek regulasi; perkembangan jumlah perusahaan beserta indikator-indikator keuangannya; serta situasi dan permasalahan dalam persaingan pasar. Ukuran dan pemaparan tersebut tentunya berhubungan dengan pelaku asuransi umum di Indonesia. Deskripsi awal tersebut masih sebatas dalam lingkup lokal atau nasional. Posisi Indonesia di lingkungan global dalam ”dunia perasuransian” juga perlu dijadikan kerangka berfikir dalam menganalisis hubungan antara pertumbuhan asuransi umum dengan pertumbuhan ekonomi sebuah negara.

        Analisis teoritis dan empiris yang mencakup kondisi nasional dan posisi global tersebut merupakan kerangka dasar atau argumentasi dalam membangun agenda strategis untuk industri asuransi umum di Indonesia- yang dikaitkan dengan perkembangan ekonomi nasional. Tujuannya adalah untuk mewujudkan industri asuransi umum yang kuat dan sehat serta dapat memberikan kontribusi besar dalam mendukung pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

     Maka disinilah peran dari PT ALIANZ INDONESIA adalah upaya untuk meningkatkan pengaruhnya terhadap ketahanan ekonomi Indonesia melalui mekanisme risk transfer, produk subtitusi simpanan, serta intensifikasi dan ekstensifikasi kegiatan inventasi. Tranfer resiko merupakan kekhususnya asuransi yang bisa menghindari atau mencegah resiko yang dihadapi pelaku ekonomi lainya sehingga bisa menjaga nilai kekayaan asetnya menghindari fluktuasi atau ketidakstabilan nilai asset, serta mendukung kenyamanan dalam melakukan kegiatan ekonominya. Tantangannya adalah bagaimana pelaku ekonomi lainnya memahami mekanisme transfer resiko tersebut dalam upaya mendukung kegiatan ekonomi mereka. Nilai insurance density Indonesia yang masih rendah menunjukkan bahwa masih banyak pelaku ekonomi lainnya yang masih belum memanfaatkan jasa asuransi umum. Potensi pertumbuhan sektor properti, industri manufaktur, dan otomotif harus menjadi lahan garapan para pelaku asuransi umum. Masalah kepedulian terhadap resiko (awareness of risk) dari sektor-sektor ekonomi lainnya menjadi pekerjaan rumah- yang jika bisa diselesaikan dengan baik akan memberikan kontribusi yang besar terhadap kegiatan ekonomi Indonesia.





       Jadi dapat diambil kesimpulan asuransi adalah suatu alat untuk mengurangi risiko yang melekat pada perekonomian, dengan cara manggabungkan sejumlah unit-unit yang terkena risiko yang sama atau hampir sama, dalam jumlah yang cukup besar, agar probabilitas kerugiannya dapat diramalkan dan bila kerugian yang diramalkan 

DAFTAR PUSTAKA

          Hermana, Budi : Asuransi Umum dan Perkembangan Ekonomi Indonesia: Secercah Asa Ditengah Badai Menghadang, Yogyakarta, 2007
         Departemen Perdagangan Republik Indonesia : Menuju ASEAN Economic Community 2015, Jakarta, 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri Populer

silaturahmi

bagi kawan2 pengunjung blog ini, bisa menghubungi saya di 746839BA Hehehe, untuk menjalin silaturahmi antar umat manusia